Engagement secara sederhana berarti komunikasi dua arah, yang menurut pakar komunikasi Wilbur Schramm (pada 1954) adalah komunikasi interaksional.
Kunci dari komunikasi interaksional ini adalah umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap pesan atau konten tertentu. Pentingnya feedback ini juga diungkapkan praktisi pemasaran online dan penulis beberapa buku tentang media sosial Jason Falls, melalui artikel tentang engagement di media sosial (2012).
Ia menyebutkan kalau hasil komunikasi yang baik adalah jika audiens memberikan perhatian dalam bentuk respon.
Terkait hal itu, ahli statistik internet dan penulis tentang komunikasi digital, Avinash Kaushik, pernah menulis bahwa fitur interaksi media sosial terbagi menjadi 3 (tiga) kategori:
Conversation: Aktivitas percakapan di antara pengguna.
Amplification: Aktivitas penyebaran atau perluasan pesan.
Applause: Aktivitas respon singkat lewat fitur seperti like, love, emoji, sampai klik.
Lewat banyak artikel lain terkait pemasaran digital yang merujuk pada pandangan Avinash Kaushik itu, tiga kategori itu diyakini sebagai elemen untuk mengukur rasio keterlibatan atau interaksi (engagement) dalam kegiatan di media sosial.
Social media engagement adalah interaksi antara konsumen dengan brand Anda melalui platform social media yang dapat dilihat dari jumlah like, komen dan share.
Sosial media saat ini merupakan salah satu alat promosi yang baik untuk meningkatkan penjualan. Aktivitas dan engagement di media sosial sangat penting di setiap platform sosial media. Ya, karena membangun hubungan yang baik dengan pelanggan adalah hal yang tidak mudah. Juga, selain merawat pelanggan yang sudah ada, penting pula memikirkan cara bagaimana mendapatkan pelanggan yang baru. Engagement di media sosial sendiri dapat diukur berdasarkan parameter:
Share atau retweet
Komentar
Like
Pertumbuhan pengikut dan audiens
Jumlah klik-tayang
Mention (Baik yang diberi tagar ataupun tidak)
Menggunakan hashtag bermer
Teknik Meningkatkan Engagement di Sosial Media
Posting Konten yang Sedang Trend
Bagaimana menemukan ide untuk memposting konten yang sedang trend? Anda bisa melihatnya lewat mesin pencarian, atau kolom search yang tersedia di beberapa social media. Dengan begitu, setidaknya calon pelanggan mulai berminat untuk memfollow social media bisnis Anda dan berpotensi untuk menjadi pembeli.
Menyertakan Call Action yang Menarik Perhatian
Call action dalam hal ini adalah bagaimana cara untuk membuat suatu caption dalam bentuk text yang akan mempengaruhi calon pelanggan secara tidak langsung untuk melakukan engagement di social media Anda. Singkat namun tertarik
Menggunakan Hashtag dalam postingan
Bila digunakan dengan benar, hashtag adalah saluran yang kuat untuk mencapai visibilitas yang lebih baik untuk posting Anda. dengan adanya hashtag
1. meningkatkan engagement dengan followers Dengan mencantumkan hashtag pada postingan, berarti Anda sudah ikut serta di dalam percakapan yang terjadi di dalam platform media sosial. Hal tersebut akan membuat postingan Anda menjadi lebih terlihat.
Hal tersebut nantinya akan mengarah pada keterlibatan yang lebih besar, termasuk meningkatkan media sosial perusahaan atau brand Anda, seperti meningkatkan like, share, followers baru, dan juga komentar.
2. berkesempatan untuk membangan brend
Membuat suatu hashtag khusus untuk brand adalah cara yang sangat efektif untuk mempromosikan bisnis dan mendorong adanya percakapan pada setiap audiens.
Posting Konten yang Menyentuh Emosi
Konten yang menyentuh emosi ini sebaiknya harus membuat follower Anda memberikan tanggapan atau berinteraksi terhadap konten yang Anda post sebagai teknik meningkatkan engagement di social media. Beberapa jenis konten ini umumnya becerita mengenai curahan hati, cinta, orang tua, pasangan dan lain sebagainya.
Buat Konten yang Original serta Khas
Terkait dengan menjual produk dan jasa Anda di social media, maka Anda wajib untuk membuat konten yang original serta khas, sesuai dengan kategori bisnis Anda sendiri. Perlu sentuhan kreatifitas dalam membuat konten yang khas dan original seperti ini. Efeknya, calon pelanggan bahkan akan selalu menantikan setiap postingan tersebut.
Contoh Konten yang mampu meningkatkan engagement
1. Quotes
Quotes atau kutipan merupakan jenis konten yang efektif untuk meningkatkan engagement di media sosial. Makin bagus dan up-to-date suatu kutipan dengan kejadian terkini, makin banyak pula orang yang membagikannya.
2. Giveaway
Semua orang pasti suka diberi hadiah. Nah, kamu bisa memanfaatkan hal ini buat meningkatkan engagement di media sosial. Sesekali tak ada salahnya kamu mengadakan giveaway.
3. Infografis
Infografis merupakan jenis konten yang sedang sangat booming saat ini.Infografis berisi rangkuman dan data lengkap tentang suatu tema yang tersaji dalam bagan/gambar yang menarik.
4. Konten yang Menghibur
mayoritas orang suka dihibur dengan melakukan konten yang mengandung homur adalah konten yang sangat dicari - cari karena alasan seseorang bersosial media untuk mencari hiburan dengan ini Nah, Anda bisa mengambil celah ini dengan cara memproduksi berbagai konten hiburan yang lucu dan ringan.
Dari pembahasan di atas bisa kita lihat bahwa engagement sosial media sangat berkaitan erat dengan tipe konten yang sering kita bagikan. Sebagai brand, cobalah untuk mngeksplore berbagai kemungkinan untuk menemukan formula yang cocok dan relevan.
#media#data#engagement#halolearn#tipsandtricks#contentcreator#karir#career#teknik#giveaway#quotestags#likes#views
writer : Destri Ulina Malau
Comentários